Sabtu, 12 Juli 2008

PELATIHAN PADUAN SUARA

Paduan Suara / Koor adalah sebuah cabang seni musik dan merupakan suatu ketrampilan yang memiliki ukuran keindahan musikal yang dapat diapresiasi oleh pemerhati serta memerlukan proses belajar/ latihan. Paduan suara/koor dilakukan secara berkelompok (ansamble) dimana vokal adalah sumber musiknya.
Menyadari bahwa Paduan Suara Paroki (PSP) Gereja St.Perawan Maria-Kelayan masih memerlukan peningkatan kualitas ketrampilan dasar yang dimiliki oleh penyanyinya, maka pada hari Senin-Selasa, 7-8 Juli 2008 pukul 19.00 – 22.00 WITA di pendopo Santo Yosef dilaksanakan pelatihan vokal untuk anggota paduan suara. Pelatihan yang dibimbing oleh Bp. Frans Suharto, seorang pelatih koor di Keuskupan Bandung, ini diikuti oleh 40 orang peserta dari anggota PSP Serafim serta perwakilan umat yang memiliki minat dalam bidang tarik suara. Persiapan kegiatan ini dilakukan dalam waktu beberapa hari saja. Semua berawal pada hari Kamis, 3 Juli 2008, ketika PSP Serafim mengadakan latihan terakhir untuk persiapan kaul kekal suster SFD, Bp. Frans yang saat itu mendampingi saudaranya berlatih bulu tangkis datang ke tempat latihan dan memberikan beberapa masukan. Merasa belum cukup dengan masukan yang diberikan oleh Bp Frans, maka Sdr. Toto selaku koordinator bidang liturgi meminta Bp Frans untuk memberikan pelatihan lebih lanjut.
Dalam pelatihan tersebut, Bp Frans mengajarkan teknik-teknik vokal bagi para penyanyi paduan suara meliputi teknik pernafasan (dengan memanfaatkan diafragma), produksi suara (penempatan dan focus) serta resonansi. Ternyata hampir semua peserta merasa kesulitan dalam memanfaatkan diafragma dan memproduksi suara secara benar. Oleh karena itu Bp. Frans berpesan agar teknik yang diajarkannya dapat dilatih secara rutin, disiplin dan dikembangkan secara individual oleh masing-masing penyanyi serta tidak hanya mengandalkan proses latihan dalam kelompok. Terhadap kelompok paduan suara sendiri beliau berharap agar pada setiap latihan koor dimulai dengan berlatih teknik vokal ini. Penyeragaman kemampuan anggota paduan suara juga sangat diperlukan. Untuk itu bagi penyanyi paduan suara yang merasa kemampuan yang dimilikinya jauh di bawah anggota lain hendaknya berlatih lebih keras lagi.
Bp Frans yang lahir pada 3 Agustus 1958, telah bergelut di bidang paduan suara selama 30 tahun. Saat ini aktif melatih PS Gita Prasama, SD Santa Ursula, Bandung dan tahun kemarin (2007), paduan suara yang dilatihnya ini meraih juara pertama pada Festival Paduan Suara antar SD Katolik se-Jawa Barat. Beliau mengaku tidak pernah mengikuti pendidikan musik secara formal, namun beliau telah belajar vokal dari banyak pakar seperti: Bp. FA Warsono, Ibu Catharina Leimena, Christopher Abimanyu, Ir. Sudaryanto, Ir. Indra Listyanto serta pernah aktif selama 3 tahun (1980-1983) di Paduan Suara Vocalista Sonora PML Yogyakarta. (smr)