Rabu, 27 Maret 2013

JADWAL TRI HARI SUCI 2013

* Kamis Putih tgl 28 Maret 2013 Pukul 19.00 WITA dilanjutkan Tuguran di Gua Maria * Jalan Salib Pagi tgl 29 Maret 2013 Pukul 08.00 WITA * Jumat Agung tgl 29 Maret 2013 Pukul 15.00 WITA * Malam Paskah tgl 30 Maret 2013 Pukul 19.00 WITA * Minggu Paskah tgl 31 Maret 2013 Pukul 08.00 WITA

Kamis, 22 September 2011

PENATAAN HALAMAN GEREJA




Untuk memperindah lingkungan gereja, sejak 4 September 2011, Seksi Sarana Prasarana bekerja sama dengan KOMKA dan beberapa pengurus DPP telah melakukan penataan halaman gereja yang dimulai di halaman depan. Pekerjaan yang dilakukan di halaman depan ini meliputi penggantian paving, pembuatan selokan baru, penambahan pot bunga di depan gedung gereja, pembuatan bak tanaman di dinding gereja serta penanaman pohon dan penggantian bunga pada pagar gereja.
Keterlibatan kaum muda dalam pekerjaan yang direncanakan selesai dalam waktu 1 bulan ini dimaksudkan agar kaum muda bisa memberikan sumbangan pemikiran dan peran aktif dalam membangun gereja. Setiap hari Minggu, setelah selesai misa nampak belasan kaum muda dan pengurus DPP bahu membahu mengangkut tanah serta tanaman, menyiapkan media untuk ditanami, menanam pohon serta tanaman dan membersihkan halaman.
Meskipun penataan halaman gereja merupakan salah satu program kerja dari Seksi Sarana dan Prasarana, namun terciptanya keindahan dan kenyamanan di lingkungan gereja merupakan tanggung jawab seluruh umat. Bp. Adelbertus S., selaku ketua Seksi Sarana dan Prasarana berharap dukungan dan partisipasi seluruh umat dalam memelihara fasilitas yang sudah ada atau sudah dibuat seperti: membuang sampah pada tempat yang disediakan dan bukan di pot, tidak mengganggu tanaman. Akan lebih baik lagi bila ada umat yang sesekali membantu menyiram tanaman. Setelah penataan halaman depan gereja selesai, kegiatan akan berlanjut dengan gerakan penghijauan di halaman belakang yang akan melibatkan semua wilayah dan komunitas. Segala saran atas kegiatan penataan halaman gereja dapat disampaikan secara langsung kepada Bp. Adelbertus. (smr)

PISAH SAMBUT PASTOR PAROKI



Sesuai Surat Keputusan Uskup Keuskupan Banjarmasin dinyatakan bahwa per 1 September 2011, Romo Ignatius Allparis Freeanggono, Pr. diberhentikan sebagai pastor paroki Santa Perawan Maria Yang Terkandung Tanpa Noda dan ditugaskan sebagai pastor paroki Hati Yesus Yang Mahakudus, Veteran. Sebagai penggantinya, diangkat Romo Antonius Doso Susanto, Pr. sebagai pastor paroki. Serah terima atas pergantian pastor tersebut dilaksanakan di Paroki Santa Perawan Maria Yang Terkandung Tanpa Noda pada hari Senin, 12 September 2011 pukul 18.00 Wita.

Perayaan Ekaristi
Perayaan ekaristi harian pada hari itu sepenuhnya diintensikan untuk serah terima pastor paroki. Bapak Uskup, Mgr. Petrus Timang berkenan memimpin perayaan ekaristi dengan didampingi Romo Allparis, Romo Doso, Pr., Romo Soni, Pr., Romo Simon, Pr., Romo Supriadi, CM serta Diakon Gunawan. Hampir seluruh bangku gereja terisi oleh umat yang hadir. Koor oleh PSP Serafim.
Menguraikan bacaan pada hari itu (1 Tim 2:1-8, Luk 7:1-10), Bapak Uskup dalam homilinya menyatakan bahwa sebagai murid Yesus kita diminta berbuat baik pada semua orang serta mendoakan orang lain sehingga hidup kita menjadi contoh dan mencerminkan hidup sebagai seorang yang telah ditebus. Dalam peristiwa pergantian pastor paroki, umat diajak mensyukuri pelayanan yang telah dilakukan oleh Romo Allparis di paroki Santa Maria serta mendoakan pelayanan dan tantangan yang dihadapi Romo Allparis di tempat yang baru. Di paroki Santa Maria telah diutus pastor yang lain, yakni Romo Doso untuk meneruskan pelayanan para pendahulunya. Patut dipahami oleh umat bahwa semua ini dilakukan untuk kebaikan semuanya, baik umat maupun pastornya. Apalagi umat Paroki Santa Maria dianggap cukup dewasa dan terbuka untuk menerima siapapun pastor yang berkarya.
Setelah homili dilaksanakan rangkaian acara serah terima yang dimulai dengan pembacaan SK pindah tugas Romo Allparis dan pengangkatan Romo Doso menjadi pastor paroki. Pembacaan dilakukan oleh Sekretaris Keuskupan, Romo Soni yang kemudian diikuti dengan pengangkatan dan pembacaan janji oleh pastor paroki yang baru. Selanjutnya Romo Allparis membacakan memori serah terima. Setelah itu memori serah terima, Buku Rencana Kerja Dewan Pastoral Paroki 2011 – 2014 serta berkas-berkas lainnya diserahkan Romo Allparis kepada Bapak Uskup yang kemudian diserahkan kepada romo Doso. Rangkaian acara serah terima terima itu diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima.
Sebelum berkat penutup, diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan kepada Romo Allparis, romo Doso, Bp. Andreas Sunarko selaku ketua I DPP dan Bapak Uskup.

Ramah Tamah
Setelah perayaan ekaristi, di depan Aula Syalom, Bapak Uskup, Romo Allparis dan Romo Doso disambut dengan tari-tarian anak-anak yang mengantar memasuki aula. Acara yang dipandu oleh Bp. F. Sudarmo itu diawali dengan kesan pesan dan harapan oleh Amel sebagai wakil anak-anak, Sdr. Jimmy sebagai wakil kaum muda serta Bp. Tjhie Keng Beng yang mewakili umat yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan kepada Romo Allparis oleh para ketua wilayah.
Setelah selingan Vocal Group oleh anak-anak Asrama Putri Satya Andika, romo Allparis memberikan kesan pesan dan harapan yang diikuti dengan penyerahan tumpeng oleh Romo Allparis kepada Romo Doso. Selanjutnya Romo Doso memberikan sambutan dan kemudian penyerahan kenangan-kenangan oleh DPP kepada Romo Allparis. Acara ditutup dengan santap malam bersama dan berakhir pada pukul 21.30 Wita. (smr)

Surat Gembala Mgr Petrus Boddeng Timang Uskup Keuskupan Banjarmasin Dalam rangka mempersiapkan dan menyambut Sinode Keuskupan.

Para Pastor, Frater, Suster serta Saudara-saudari yang terkasih,

Pada tanggal 19 Oktober 1938 yang lalu Prefektur Apostolik Banjarmasin didirikan. Hal ini menandakan sebuah pengakuannya sebagai sebuah Gereja Katolik Partikular yang mandiri. Maka, nanti pada tahun 2013, Keuskupan Banjarmasin akan merayakan 75 tahun sebagai Gereja Partikular yang mandiri. Usia ke 75 tahun bukanlah usia yang pendek, karena itu inilah saat yang istimewa bagi kita untuk kita rayakan dan menjadikannya sebagai momen untuk merefleksikan perjalanan hidup menggereja kita.

Untuk menyambut 75 tahun berdirinya Prefektur Apostolik Banjarmasin, kita bersama akan mengadakan Sinode Keuskupan. Senode keuskupan adalah himpunan imam-imam dan orang-orang beriman kristiani yang terpilih dari Gereja partikular, untuk membantu Uskup diosesan demi kesejahteraan seluruh komunitas diosesan (KHK kan 469). Ini merupakan kesempatan yang baik untuk melihat dan merefleksikan kembali seluruh kehidupan Gereja di keuskupan kita ini dalam keunggulan dan kelemahannya serta dalam kontribusinya untuk membangun kesejahteraan umum. Setelah itu kita akan mengambil satu tekad yang menjadi arah dasar pastoral yang jelas bagi Keuskupan Banjarmasin dan menjadi derap langkah semua pihak di Keuskupan ini.

Sinode Keuskupan akan dilalui dalam beberapa kegiatan yang meliputi tahap Pra-Sinode, Sidang Sinode, dan Pasca-Sinode. Tahapan Pra-Sinode akan diawali dengan penyebaran angket yang berisi data dan quisioner ke seluruh umat. Data dari quisioner ini akan membantu kita untuk melihat gambaran wajah Keuskupan kita. Gambaran ini nantinya akan diolah dan akan dikembalikan ke Paroki sebagai bahan ber-Sinode pada tingkat Paroki dan pada akhirnya berpuncak pada Sidang Sinode Keuskupan. Hasil dari refleksi bersama ini akan menjadi arah dasar hidup menggereja kita.

Sinode adalah sebuah perayaan iman umat, karena itu keterlibatan seluruh umat sungguh diharapkan. Kami mengimbau para imam, biarawan-biarawati dan segenap umat beriman di Keuskupan Banjarmasin, agar berdoa bagi keberlangsungan dan kesuksesan sinode ini, dan terlibat secara aktif mengikuti segala kegiatan dan proses dalam perencanaan dan pelaksanaan sinode ini.

Mari kita meneladan jiwa dan semangat hidup Gereja Perdana. “Dengan bertekun dan sehati mereka berkumpul” (Kis 2:46). “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan” (Kis 2:42). Ketekunan, kesehatian, dan persekutuan kiranya menjadi jiwa kita semua di dalam bersinode. Kita ingin meneladan Gereja perdana yang bertekun dalam pengajaran, merenungkan bersama, berdoa bersama, dan melaksanakannya bersama. Dalam kesadaran bahwa kita adalah satu persekutuan, kita akan berproses bersama dengan satu hati dan satu tubuh (1Kor 10:17).

Akhirnya, bersama Bunda Maria yang hari ini kita rayakan bersama, kita berseru, “Bicaralah ya Tuhan, hambaMu mendengarkan”. Semoga di dalam berproses bersama ini kita sungguh menghadirkan Gereja yang mendengarkan, sehingga pada akhirnya nanti kita dapat menghadirkan Gereja yang sungguh menjadi kota di atas gunung dan cahaya di atas kaki dian bagi dunianya (Mat 5:13).

Selamat bersinode, Tuhan memberkati.



Banjarmasin, 14 Agustus 2011
Hari Raya Santa Perawan Maria diangkat ke Surga


† Mgr Petrus Boddeng Timang
Uskup Keuskupan Banjarmasin

PERAYAAN EKARISTI & RAMAH TAMAH UNTUK KEPINDAHAN ROMO AL. LIOE FUT KHIN, MSF.


Perayaan Ekaristi
Perayaan ekaristi Senin sore, 22 Agustus 2011, bertepatan dengan Hari Pesta SP Maria, Ratu, di Paroki Santa Perawan Maria YTTN terasa sangat istimewa dari biasanya. Hampir seluruh bangku gereja terisi oleh umat yang mengikuti misa yang diintensikan untuk mendoakan dan mengantar kepindahan Romo Fut ke tempat tugas yang baru. Keistimewaan itu makin terasa karena Bapak Uskup Petrus Timang berkenan memimpin misa dengan didampingi Romo Lioe Fut Khin, MSF, Romo Allparis, Pr (pastor paroki SP Maria YTTN), Romo Maratmo, MSF (Provinsialat MSF Provinci Kalimantan), Romo Soni, Pr, Romo Supri, CM (pastor paroki Katedral), Romo Amtono, MSF, serta Romo Susilo, CP. Lagu-lagu dinyanyikan oleh PSP Serafim. Keistimewaan tersebut menyatakan bahwa Romo Fut sungguh dicintai oleh umat dan rekan-rekan di keuskupan Banjarmasin.
Dalam homilinya, romo Fut menyatakan bahwa kebaikan yang kita berikan pada orang akan memberikan pengaruh postif terhadap diri kita. Saat kita mendoakan orang lain, maka berkat yang kita terima akan lebih banyak dari pada berkat yang diterima oleh orang yang kita doakan. Untuk itu Romo Fut berharap, meskipun sudah tidak bersama-sama lagi, Romo Fut dan seluruh umat di Banjarmasin tetap saling mendoakan.
Sebelum berkat penutup, Bp. Uskup mengungkapkan bahwa saat menerima SK Provinsialat MSF di Jawa yang akan menarik Romo Fut kembali ke Jawa, baru disadari bahwa kehadiran Romo Fut di keuskupan Banjarmasin sangat berarti. Banyak jabatan yang harus beliau tinggalkan di keuskupan Banjarmasin selain sebagai pastor rekan di paroki SP Maria YTTN, yaitu jabatan sebagai ekonom, sekretaris keuskupan, moderator BPK Keuskupan serta anggota tim ME dan koordinator ME Distrik XIV Banjarmasin. Dengan ditinggalkannya jabatan-jabatan tersebut maka keuskupan perlu menata kembali, sementara itu tenaga-tenaga yang ada sangat minim. Namun demikian, kita yakin bahwa semua kehendak Tuhan baik adanya. Semoga pelayanan romo Fut di Banjarmasin menjadi kenangan yang indah.

Ramah Tamah
Setelah misa pukul 19.30 Wita, acara dilanjutkan dengan ramah tamah di Aula Syalom. Para pengurus Dewan Pastoral Paroki, pengurus wilayah dan komunitas hadir dalam acara tersebut. Tak ketinggalan anak-anak yang dengan antusias mengikuti acara tersebut. Dengan dipandu oleh Bp. Andreas Sunarko selaku Ketua Dewan Pastoral Paroki, diberikan kesempatan kepada Romo Allparis, Bp. Uskup, Romo Maratmo serta Romo Fut sendiri untuk menyampaikan kata sambutan.
Romo Allparis selaku pastor paroki yang telah bersama-sama dengan romo Fut selama 3 tahun 9 bulan mengungkapkan bahwa banyak hal yang dipelajari dari pribadi Romo Fut, antara lain: kedisiplinan, perhatian, sapaan dan kerendahan hati. Sementara itu Romo Maratmo selaku Provinsialat MSF Kalimantan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Uskup, para pastor dan seluruh umat yang telah menerima Romo Fut dalam pelayanannya. Saat diberi kesempatan mengungkapan sesuatu, Romo Fut menyatakan bahwa selama 19 tahun menjadi pastor, meninggalkan paroki Santa Maria merupakan suatu keadaan yang sangat berat karena di paroki ini Romo Fut menemukan rekan-rekan pastor yang menyenangkan dan umat yang baik.
Selanjutnya diberikan kesempatan kepada umat untuk memberikan kenang-kenangan yang diwakili oleh para ketua wilayah. Acara ditutup dengan santap malam bersama. (smr)

Minggu, 03 Juli 2011

PENERIMAAN KOMUNI I PADA HR TUBUH & DARAH KRISTUS


Ekaristi Minggu pagi 26/6 merupakan hari yang istimewa bagi Paroki karena pada HR Tubuh & Darah Kristus tersebut sebanyak 45 anak telah menerimakan Sakramen Komuni I. Mereka sebelumnya telah dipersiapkan mengikuti pelajaran selama 6 bulan. Rm. Allparis dan Rm. Soni memberikan komuni 2 rupa (Hosti & Anggur) kepada anak-anak yang didampingi orang tuanya. Selesai perayaan Ekaristi dilanjutkan ramah tamah & makan siang di Aula Syalom.

Senin, 06 Juni 2011

TRIDUUM DEWAN PAROKI


Mengundang segenap Dewan Paroki Pleno periode lama (2008-2011) dan periode baru (2011-2014) untuk mengikuti "TRIDUUM DEWAN PAROKI SANTA PERAWAN MARIA YANG TERKANDUNG TANPA NODA" dengan Tema:
"TANGGUNG JAWAB PENGURUS DEWAN PAROKI DALAM REKSA PASTORAL BERSAMA PASTOR PAROKI"
Diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa s.d. Kamis / 7 s.d. 9 Juni 2011
Jam : 18.00 s.d. 22.20 wita, didahului Ekaristi dengan Novena Roh Kudus
Tempat : Aula Syalom, Kelayan Bjm
Narasumber : Romo Prof. Dr. Petrus Go Twan An,O.Carm
Mohon peserta membawa Kitab Suci & alat tulis.