Mengawali rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun Paroki Santa Perawan Maria Yang Terkandung Tanpa Noda yang ke-70, pada hari Minggu, 9 Agustus 2009 pukul 09.30 Wita bertempat di pendopo Santo Yosef telah dilaksanakan Lomba Memasak oleh Bapak-Bapak. Lomba ini diikuti oleh 6 wilayah, masing-masing wilayah diwakili oleh 3 orang bapak-bapak. Panitia menyiapkan bahan dan bumbu yang akan dimasak oleh peserta dan peserta diberi kebebasan menentukan menu masakan dengan bahan yang ada.
Bahan-bahan yang dibagikan panitia adalah daging ayam, sayur-sayuran, mie, telor dan bumbu. Menurut tata tertib lomba yang dibacakan oleh ibu Trombine selaku koordinator lomba masak-memasak, semua bahan harus habis dimasak tapi bumbu tidak harus dihabiskan. Waktu memasak dan meyajikan adalah 25 menit. Kriteria penilaian meliputi rasa, kekompakan dan kebersihan.
Aneka macam rasa yang dihasilkan masing-masing peserta. Wilayah Theresia menggunakan bahan-bahan tsb untuk membuat capcay dan mie goreng. Wilayah Martha menyajikan mie goreng dan telur dadar, sementara itu wilayah Elisabeth membuat mie goreng rasa rica-rica. Suasana terasa meriah dan akrab. Berkali-kali panitia harus memperingatkan penonton yang memberikan instruksi pada para peserta.
Setelah 25 menit berlalu, semua wilayah menyelesaikan masakannya. Suster Merry, Suster Margreit dan Frater Yohanis selaku juri berkeliling dari meja yang satu ke meja yang lain untuk mencicipi masakan dan memberikan penilaian. Berdasarkan penilaian juri maka diperoleh pemenang sbb:
Juara I: Wilayah Theresia,
Juara II: Wilayah Martha,
Juara III: Wilayah Anna.
Mengakhiri Lomba Memasak, hasil karya bapak-bapak tersebut dilelang untuk dana kegiatan 70 Tahun Paroki. (smr)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar