Perayaan ekaristi keluarga di bulan Desember 2008 diadakan pada Jumat minggu kedua, tepatnya pada tanggal 12 Desember 2008 dipimpin oleh romo Aloysius Lioe Fut Khin, MSF. Koor dan iringan musik dibawakan oleh komunitas ME Keuskupan Banjarmasin dan anggota koor PSP Serafim. Secara khusus, pasangan suami istri yang merayakan ulang tahun perkawinannya di bulan Desember didoakan pada perayaan ekaristi tersebut.
Dengan mengambil bacaan Kitab Suci dari Yesaya 48:17-19 dan bacaan Injil dari Matius 11:11-15, romo Fut menguraikan bahwa dalam Injil ada satu hal yang tidak disukai Yesus, yaitu para kritikus dan komentator. Orang Yahudi dikecam oleh Yesus karena mereka hanya omong dan mengkritik tanpa mau terlibat. Yesus mau kita tidak melakukan hal-hal seperti ini. Hendaknya dalam berbicara kita menyampaikan hal-hal positif, menyatakan dukungan dan membesarkan hati orang lain. Hal itu jelas akan lebih membangun dan berfaedah dibandingkan hanya omong yang jelek-jelek. Demikian juga terhadap anak, bila kita selalu berkata yang negatif terhadap anak kita, maka anak akan menjadi rendah diri.
Yesus ingin kita lebih banyak berbuat dan terlibat daripada sekedar berkata-kata. Banyak kata-kata belum tentu membuktikan bahwa kita lebih pandai dan lebih baik dari orang lain. Oleh karena itu marilah kita mohon dalam masa adven ini kita sungguh-sungguh bertobat, khususnya atas dosa-dosa yang muncul dari lidah yang tak terkendali.
Setelah homili, romo Fut mengundang pasangan suami istri yang merayakan ulang tahun perkawinannya di bulan Desember untuk memperbaharui janji perkawinannya dan didoakan. Mereka adalah: Anastasi-Heri, Yani-Pur, Lis-Markus, Nining-Anton.
Bagi pasangan suami istri yang hari ulang tahun perkawinannya jatuh pada bulan Januari, diharapkan bisa hadir dan didoakan secara khusus dalam perayaan ekaristi keluarga pada hari Jumat, 9 Januari 2009 pukul 18.00 WITA. (smr)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar