Senin, 13 April 2009

TABLO JALAN SALIB



       Jumat, 10 April 2009 pukul 08.00 Wita umat telah berkumpul di halaman SD Santa Maria dan dalam sebelum doa pembukaan, romo Allparis menyampaikan bahwa jalan salib saat itu akan divisualisasikan berupa tablo. Diharapkan umat tidak sekedar menonton sebuah pertunjukan, namun terlibat di dalamnya.

       Dengan diiringi cambukan, pukulan dan tendangan para serdadu serta caci maki rakyat, Yesus dihadapkan pada pengadilan Pilatus. Para imam, pemuka agama dan saksi dusta menghasut Pilatus agar menjatuhkan hukuman pada Yesus. Pilatus tidak mendapatkan kesalahan pada Yesus dan menawarkan pembebasan bagi Yesus. Namun rakyat tetap meminta agar Yesus disalibkan. Karena Pilatus takut terhadap tudingan bahwa dia bukan sahabat Kaisar, maka Pilatus menyerahkan Yesus pada orang banyak.

       Salib sudah ditimpakan ke pundak Yesus, dengan terseok-seok, diringi cambukan, pukulan dan caci maki Yesus berjalan menuju ke altar penyaliban. Di bukit Golgota, dengan wafat-Nya, Yesus membuktikan cinta kasih-Nya pada manusia. Setelah diturunkan dari salib, Yesus diletakkan di pangkuan Bunda Maria. Dari kerumunan umat, Puput menyanyikan lagu “Hanya Debulah Aku” dengan penuh penghayatan dan dilanjutkan lagu “O Sri Yesus” yang dilantunkan dengan merdu oleh ibu Christi.

       Demikian garis besar visualisasi jalan salib yang dimainkan oleh Komka dan Remaka Santa Maria dengan sutradara Bp. Budi Prayitno dan Sdr. Toto. Beberapa umat yang hadir terlihat menyeka air mata karena tak kuasa menahan kesedihan dan keharuan akan pengorbanan dan cinta kasih Yesus pada manusia. (smr)

Tidak ada komentar: